Berita Hawzah – Hujjatul Islam wal Muslimin Farhad Abbasi, Wakil Penelitian Hawzah Ilmiyah, dalam acara peluncuran buku “Prioritas Penelitian dalam Studi Sosial Islam” yang digelar Selasa sore di ruang pertemuan Asosiasi Ilmiah Hawzah Qom, Iran, menekankan pentingnya penelitian-penelitian fundamental. Ia menyatakan bahwa karya-karya tersebut harus ditempatkan sebagai sumber penting dan berpengaruh dalam prioritas penelitian, bukan sekadar tersimpan di rak sebagai hiasan.
Abbasi menambahkan, buku ini mesti berfungsi sebagai sumber strategis yang mengarahkan studi dan riset di bidang tersebut. Ia menekankan perlunya kerja sama antar lembaga agar upaya penulis dan tim ilmiah benar-benar membuahkan hasil, meski saat ini hanya sedikit lembaga yang menyediakan waktu untuk produksi karya semacam ini, padahal semua sepakat akan urgensinya.
Kebutuhan Mendesak Ilmu Humaniora Islam terhadap Studi Sosial Mutakhir
Abbasi menilai bahwa studi sosial dengan pendekatan Islam kini menjadi kebutuhan mendesak dalam pengembangan ilmu humaniora. Bidang ini mampu membawa ajaran agama dalam filsafat, fikih, dan teologi ke ranah akademik sekaligus praktik sosial. Ia menambahkan, prioritas penelitian telah membentangkan bayangan luas atas seluruh ilmu dasar maupun terapan, dan banyak peneliti kini berupaya menuju produksi ilmu humaniora Islam yang relevan dengan zaman.
Kepemimpinan Ilmiah Hawzah Menjadi Agenda Wakil Penelitian
Hujjatul Islam wal Muslimin Abbasi, dengan menyinggung peran Wakil Penelitian dan asosiasi ilmiyah, menyatakan: “Tugas kami adalah memimpin pengetahuan dan produksi ilmu di Hawzah, serta menempatkan Hawzah pada posisi yang semestinya dalam dunia ilmu dan penyebarannya. Masyarakat saat ini sangat haus akan pembahasan semacam ini, dan antusiasme masyarakat membutuhkan kepemimpinan yang teliti dan berkesinambungan dari kami.”
Beliau menekankan pentingnya kerja sama antara asosiasi dan para ahli, seraya meminta hadirin untuk mengadakan serangkaian pertemuan khusus demi menemukan solusi pemanfaatan yang lebih baik atas karya penelitian. Abbasi menambahkan: “Kami, sebagai pelayan Anda, akan mendampingi dalam jalur ini agar karya-karya yang dihasilkan di Hauzah Ilmiah serta bagi para peminat studi keagamaan dan Islam dapat dimanfaatkan secara optimal.”
Kepeloporan Hawzah dalam Kajian Sosial Islam
Menurut Abbasi, penerbitan buku ini merupakan langkah besar bagi Hawzah Ilmiyah. Dengan karya tersebut, Hawzah bahkan melampaui lembaga non-Hawzah dalam bidang kajian sosial Islam. Ia menekankan bahwa para peneliti di luar Hawzah pun sangat antusias memanfaatkan karya ini, sehingga diperlukan perencanaan matang mengenai metode pemanfaatannya.
Pentingnya Jalinan dengan Lembaga Riset
Hujjatul Islam wal Muslimin Abbasi, di akhir pidatonya, menekankan perlunya memperkuat kerja sama. Ia menambahkan bahwa asosiasi ilmiah dan para pengelola pengembangan kerja sama di Hawzah Ilmiyah harus aktif menjalin hubungan dengan lembaga, instansi, dan institusi penelitian.
Abbasi menjelaskan bahwa sebelumnya sebagian pihak belum mengetahui adanya karya-karya semacam ini. Karena itu, perhatian dan sosialisasi yang tepat sangat diperlukan agar pemanfaatan hasil penelitian dapat meningkat secara signifikan.
Your Comment